Gigi Berlubang: Penyebab, Risiko, Gejala dan Cara Mengatasi
Gigi berlubang merupakan masalah gigi yang umum terjadi pada siapa saja. Baik anak-anak orang dewasa maupun lansia. Tentunya kondisi ini tidak bisa dianggap sepele.
Pasalnya, jika tidak segera mendapat perawatan, lubang yang ada pada gigi akan semakin membesar. Efeknya dapat meningkatkan risiko masalah gigi yang lain. Seperti timbul rasa nyeri, infeksi bahkan bisa menyebabkan gigi tanggal.
Penyebab Gigi Berlubang
Gambar : freepik.com |
Gigi berlubang merupakan suatu kondisi di mana gigi mengalami kerusakan akibat terkikisnya lapisan enamel sehingga terbentuklah lubang.
Kemunculan gigi berlubang berawal dari plak yang menempel di permukaan gigi. Plak gigi berasal dari makanan dan minuman yang mengandung gula seperti roti, sereal, kue, permen, es krim, susu dan lain sebagainya.
Jika jarang dibersihkan, bakteri alami yang ada di dalam mulut akan mengubah plak tersebut menjadi asam. Nah, asam yang dihasilkan dari plak itulah yang secara perlahan mengikis lapisan terluar gigi hingga terbentuklah lubang di gigi.
Faktor Risiko Gigi Berlubang
- Terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis
- Jarang membersihkan gigi, terutama setelah makan
- Tidak menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride
- Menderita gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
- Menderita penyakit refluks asam lambung (GERD) dan mulut kering
- Usia lanjut, seiring bertambah usia enamel mulai menipis dengan sendirinya dan produksi air liur berkurang
- Sering mengonsumsi suplemen, vitamin, atau produk herbal yang mengandung gula
Kenali Gejala Gigi Berlubang
Lubang pada Enamel
Lubang Mencapai Dentin
Lubang Mencapai Pulpa
Abses Gigi
- Sakit gigi
- Gigi sensitif
- Tampak jelas ada lubang di gigi
- Sering tiba-tiba merasa merasa nyeri di gigi tanpa sebab yang jelas
- Ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin atau panas
- Terdapat noda putih, cokelat, atau hitam pada permukaan gigi
Cara Mengatasi Gigi Berlubang
Gambar : freepik.com |
Gigi berlubang memang menimbulkan nyeri yang bikin kamu rasanya ingi cabut gigi. Bahkan kamu mungkin akan tergerak untuk mencari tahu cara mencabut gigi berlubang.
Namun jangan sampai kamu bertindak sendiri ya! Sebaiknya kamu segera berkunjung ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat seperti yang akan diulas di bawah ini :
Perawatan fluoride
Tambal Gigi
Prosesnya diawali dengan menghilangkan bagian gigi yang rusak menggunakan alat bor. Kemudian dokter akan mengisi gigi dengan bahan tambalan berbahan khusus seperti komposit resin, GIC, porselen, atau amalgam.
Hasilnya, lubang akan kembali tertutup dan gigi dapat berfungsi normal kembali.
Perawatan Saluran Akar
Berikutnya adalah perawatan saluran akar (PSA) untuk pasien dengan kondisi lubang di giginya telag mencapai pulpa atau akar gigi dan telah terjadi pembusukan akar.
Tujuan dari perawatan saluran akar adalah untuk memperbaiki sekaligus menyelamatkan gigi berlubang yang telah rusak tanpa harus mencabutnya.
Dokter akan membersihkan saluran akar gigi dengan alat khusus lalu memberikat obat di dalam gigi. Setelah steril, saluran akar akan ditutup untuk mencegah infeksi kembali.
Perawatan yang satu ini biasanya memerlukan sekitar tiga kali kunjungan, bergantung dengan tingkat keparahannya.
Pemasangan Mahkota
Perawatan ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan gigi sekaligus melindungi gigi dari risiko kerusakan yang lebih parah.
Pada proses ini, dokter akan membuang bagian gigi yang rusak dan mempertahankan sebagian gigi. Setelah itu baru dipasangkan crown yang telah dicetak di atas gigi yang berlubang tersebut.
Seperti halnya perawatan saluran akar gigi, perawatan dengan pemasangan mahkota ini juga perlu beberapa kali kunjungan.
Posting Komentar