Cara Meningkatkan Traffic Blog dengan 3 Langkah Mudah

Daftar Isi
Cara Meningkatkan Traffic Blog dengan 3 Langkah Mudah

Cara meningkatkan traffic blog sangat penting diketahui oleh blogger yang ingin memonetisasi blognya atau yang berharap blognya memilki banyak pengunjung.

Namun kalau kamu termasuk tipe blogger yang tujuan ngeblognya cuma buat bersenang-senang, tidak peduli blog kamu ada pengunjung atau tidak maka kamu bisa lewati postingan ini.

Jujurly, saya sudah ngeblog dari delapan tahun silam namun baru kenal yang namanya traffic blog akhir tahun 2018. 

Setahun pertama punya blog, platform yang saya anggap sudah seperti rumah saya di maya ini sepinya minta ampun. Lokasinya seperti di kuburan. Sunyi, senyap, hening

Eh tapi kuburan masih mending. Setidaknya masih dikunjungi para peziarah, yang lokasinya di pinggir jalan malah tiap hari dilewati orang banyak.

Lha blog saya kala itu, boro-boro ada yang mau kunjungi. Dilewati saja tidak. Ngenes banget, kan?

Sampai akhirnya saya ketemu dengan sebuah komunitas blogger di  Grup Facebook. Di komunitas itulah pertama kali saya mengenal istilah blogwalking

Bahkan setahu saya itu komunitas blogger pertama yang punya aturan saling blogwalking sesama member. 

Jadi tiap hari bakal ada admin yang buka wall promo dan yang ikut wajib mengunjugi semua link blogpost yang  ada di wall tersebut. 

Untuk komen yang ditinggalkan pun tidak boleh sembarang, harus relate dengan isi blogpost yang dikunjungi.

Sejak gabung di grup terjebut saya rajin ikut promo, alhasil blog yang sempat saya ibaratkan sepi bak kuburan itu mulai ramai. Tidak hanya dikunjungi tetapi ditinggalkan jejak lewat komentar.

Fyi, patokan saya dulu untuk menilai ramai atau tidaknya sebuah blog adalah dari komentar yang masuk. 

Belakangan baru tahu kalau komentar nggak bisa dijadikan sebagai potokan untuk menilai ramai atau tidaknya blognya.

Lantas, kalau bukan komentar apa dong? Ya  traffic, karena nggak semua orang yang berkunjung ke blog kita mau meninggalkan jejak. 

Namun meski mereka tidak berkomentar, kunjungan mereka ke blog sudah tentu menambah jumlah traffic.

Nah, apa itu traffic blog? Apa manfaatnya dan bagaimana cara meningkatkan traffic blog? Yuk kita bahas satu-satu.

Cara Meningkatkan Traffic Blog

Bersyukur banget jadi bagian dari Grup Blogwalking Asik sehingga saya dapat kesempatan ikut kegiatan sharing session dengan tema Cara Meningkatkan Traffic Blog pada Jumat, 19 November 2021.

Kegiatan yang berlangsung via zoom ini memang dikhususkan buat para member  Grup Blogwaking Asik dengan menghadirkan Bang Doel pemilik blog kopitekno.com sebagai narasumber.

Traffic blog adalah kondisi yang menggambarkan banyaknya pengguna internet yang mengunjungi sebuah situs web.

Tentunya traffic blog yang bagus dapat mendatangkan segudang manfaat bagi pemilik blognya. Diantaranya blog jadi ramai, memiliki performa yang bagus dan dilirik berbagai brand/agensi alias berpeluang mendapat banyak blog.

Yap, blogger mana sih yang nggak senang mendapati blognya ramai pengunjung. Apalagi sampai banjir job.

Eh tapi kata Bang Doel “meningkatkan traffic blog tentu tak diperlukan buat blogger yang gak perlu-perlu amat sama traffic.”

Jadi misalkan kamu bikin blog sekadar untuk menjadikannya sebagai diari online aka tempat curhat atau nulis sekadar hiburan sekaligus sebagai self healing dan tidak ada tujuan sama sekali mau memonetisasi maka kamu tidak usah pusing-pusing mikirin traffic, cukup nulis saja dengan santuy.

Kecuali kalau kamu memang ingin memiliki banyak pembaca blog atau punya tujuan ngeblog untuk dapat penghasilan maka kamu wajib tahu tips menaikkan traffic berikut ini.

Untuk mendapatkan traffic tidak bisa instan. Butuh proses. Tentunya butuh juga yang namanya persiapan.

Nah, Bang Doel membaginya menjadi tiga tahap yaitu persiapan sebelum bikin konten, persiapan membuat konten dan persiapan sesudah bikin konten.

1. Persiapan sebelum bikin konten

Ternyata untuk meningkatkan traffic membutuhkan persiapan yang tidak hanya dilakukan saat atau setelah membuat konten, namun tahap sebelum melangkah kedua proses tersebut pun perlu diperhatikan.

Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam tahap ini yaitu audit on page dan  keyword research. Yuk, kita bahas satu-satu.

Audit on page

Berbicara mengenai traffic tidak lepas dari yang namanya optimasi mesin pencari atau lebih kita kenal dengan istilah SEO. 

Dimana salah satu teknik SEO yang penting adalah SEO on Page. Sebelum menerapkannya tentu langkah pertama yang harus kita lakukan adalah audit.

Tujuan audit on page adalah untuk mencari tahu keadaan blog kita. Apakah struktur halaman sudah benar? 

Bagaimana dengan tampilan atau user interface (UI) maupun pengalaman pengguna atau user experience (UE)? bagaimana dengan kecepatan loading blog? Apakah blog kita sudah SEO friendly? dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui semua itu kita dapat menggunakan tools seperti measure page quality, ahrefs dan SEO Meta Inspector yang dapat menunjukkan kondisi blog kita.

Audit on page blog

Di atas merupakan kondisi blog saya yang diaudit dengan tools measure page quality. Bisa dilihat penilaian untuk accesibility, best practice dan SEO untuk blog ini sudah menunjukkan nilai yang sempurna. 

Hanya saja performance atau tampilannya masih kurang. Itu yang menjadi PR buat saya agar bisa memperbaiki kekurangan yang ada pada blog saya sehingga scorenya  bertambah.

Kalau kata Bang Doel tidak harus capai angka 100, yang penting hijau semua. Nah, agar performance blog saya tidak kuning saya harus optimasi lagi yang mines-mines hingga minimal dapat nilai 90.

Audit blog dengan ahrefs

Kesehatan blog juga bisa kita pantau dengan menggunakan Ahrefs. Tool ini juga sangat bagus untuk membantu kita mengoptimasi daleman blog. 

Hanya saja tool ini tidak sepenuhnya gratis. Agar dapat menikmati fitur lengkapnya kita harus berlangganan.

Hasil SEO Check halaman home

Hasil SEO Check bagian headers

Berikutnya untuk mengetahui apakah struktur blog maupun halaman blog kita sudah benar bisa dicek dengan menggunakan tool Meta Seo Inspector.

Kalau strukturnya sudah benar maka head tittle, description, property dan lain sebagainya ofberwarna hijau. Sebaliknya kalau masih keliru warnanya akan merah.

Sedangkan untuk bagian headers, warnanya baru akan hijau jika urutannya seperti ini H1, H2, H3 dan H4 dan pastikan Heading atau H1 hanya ada 1. 

Jika terbalik, misal H2, H1 baru kemudian H2 dan seterusnya atau H1, H1, H2, H3 maka itu berarti struktur headernya masih salah sehingga warnanya akan merah.

Lantas bagaimana cara memperbaikinya? Penjelasannya panjang bahkan bisa bikin kepala mumet. Kalau malas belajar secara otodidak saya sarankan ikut Kelas Gratis BRT Network.

Keyword Research

Tahap selanjutnya yang wajib dilakukan adalah melakukan riset kata kunci. Poin ini tidak kalah pentingnya. 

Bagaimana orang-orang dapat menemukan blog kamu di Google itu sangat bergantung pada kata kunci yang kamu gunakan.

Dengan menggunakan keyword yang tepat akan memudahkan blog kamu menempati posisi teratas di halaman Google. 

Jika blog kamu berada di halaman muda mesin pencari otomatis kesempatan untuk mendapatkan banyak traffic juga semakin besar.

Jadi riset kata kunci ini dapat membantu kita dalam meningkatkan traffic blog. Lantas bagaimana caranya riset kata kunci?

Nah, ada beberapa tools yang bisa kita manfaatkan untuk riset keyword, sepertu Ubbersuggest, Ahrefs, Keywordyool.io , Rankmath dan lain sebagainya.

Rata-rata merupakan tools berbayar tapi masih ada kok tools gratisan yang bisa kita gunakan untuk riset kata kunci. Diantaranya ada Google Suggest dan Google Keyword Planner.

Selanjutnya Bang Doel menjelaskan bahwa ada tiga tantangan dalam riset keyword, yaitu kompetitor, search intent, dan frase kata kunci yang kaku dan tidak baku.

Terkait kompetitor, menurut Bang Doel masih banyak blogger yang bermain kata kunci dengan volume besar namun tidak punya aminisi yang cukup sehingga artikelnya susah menduduki peringkat pertama di Google.

Hal tersebut terjadi lantaran mereka lupa keyword tersebut memiliki banyak kompetitor alias sudah banyak yang menggunakan.

Oleh sebab itu saran dari Bang Doel, sebaiknya kita cukup fokus dengan keyword pengunjung di blog kita. Keyword yang dimaksud tersebut bisa kita lihat dari hasil penelusuran Google Search Console.


Dari kata kunci berdasarkan kueri tersebut kita bisa membuat artikel baru sebagai pendukung.

Bang Doel menyarankan untuk artikel agar pendukung ini sebaiknya menggunakan long tail keyword karena inilah salah satu rahasia untuk meningkatkan traffic blog.

Long tail keyword adalah kata kunci spesifik bervolume rendah (low) sehingga memperkecil persaingan artikel kitadengan kompetitor. Long tail keyword biasanya terdiri dari 3-5 kata atau lebih.

Contoh keyword:  harga hp
Contoh long tail keyword: harga hp samsung terbaru, harga hp samsung 2022

Selain itu Bang Doel juga menyarankan agar memperhatikan koherensi artikel dengan mengaitkan link antar artikel di blog kita. Dengan demikian Google akan memperkuat otoritas blog dengan koherensi artikel yang kuat.

Selanjutnya search intent juga menjadi tantangan dalam riset keyword. Search intent dapat kita katakan sebagai tujuan dari seseorang melakukan pencarian di sebuah mesin pencari.

Dengan memahami search intent maka kita dapat menentukan jenis konten yang tepat untuk suatu kata kunci. 

Misalkan ada orang yang melakukan pencarian di Google dengan kata kunci .
  1. hp samsung terbaru
  2. hp samsung di bawah 3 jutaan
  3. beli hp samsung A53"
Dengan masing-masing kata kunci tersebut kira-kira apa hasil apa hasil pencarian yang mereka inginkan?

Coba kita telusuri, kalau kata kuncinya seperti itu berarti maksudnya kurang lebih seperti ini
  1. Ingin mengetahui informasi terkait jenis Hp Samsung terbaru
  2. Ingin mengetahui informasi harga Hp Samsung khsusunya di bawah 3 juta
  3. Ingin membeli Hp Samsung
Nah, dengan mengetahui maksud atau intent tersebut, kita bisa membayangkan konten apa yang diinginkan oleh pencari. Begitulah cara kerja Google.

Google paham bahwa orang yang menggunakan kata kunci “beli hp Samsung” pasti ingin membeli, sehingga halaman produk dari toko online yang akan mendapatkan peringkat atas. Sedangkan konten artikel mustahil bisa mendapatkan halaman 1 untuk keyword tersebut.

Demikian juga dengan keyword 2 dan keyword 3. Google akan menampilkan halaman teratas sesuai dengan maksud pencarian suatu keyword. Inilah yang dimaksud search intent.

Jadi selain kompetitor, kita juga harus benar-benar memperhatikan konten seperti apa yang akan kita buat dengan keyword yang kita pilih.

Tantangan terakhir dalam riset keyword adalah frase kata kunci yang kaku dan tidak baku. Bang Doel mencontohkan Hp bukan kata baku dalam ejaan bahasa Indonesia. Bentuk baku hp adalah telepon seluler atau ponsel.

Sayangnya kata kunci hp di Google lebih tinggi dibanding telepon seluler atau ponsel. Orang lebih banyak mencari kata kunci harga hp ketimbang harga telepon seluler.

Tentu ini menjadi tantangan terutama bagi blogger yang mempertahankan gaya penulisan bahasa Indonesia yang baku dalam blognya.

Masih berkaitan dengan research keyword  dimana salah satu tool gratis yang dapat kita manfaatkan adalah Google Search Console (GSC).

Dengan bantuan GSC kita dapat  membuat konten dengan :
  • keyword turunan, 
  • Memanfaatkan latent semantic indexing (LSI) dari keyword tersebut
  • artikel satu tema

2. Persiapan membuat konten

Berbicara mengenai persjapan membuat konte tentu sangat berkaitan dengan yang namanya SEO on page. 

Bang Doel memberikan delapan tips mempersiapkan konten untuk dapat meningkatkan traffic, yaitu ;

  1. Tentukan search intent dan buatlah schema markup-nyam
  2. Masukkan keyword ke judul.
  3. Hindari keyword stuffing, yaitu meletakkan keyword secara sporadis atau berlebihan.
  4. Tetap masukkan keyword dalam artikel dan H2.
  5. Sertakan LSI keyword.
  6. Sertakan gambar dalam format .webp ukurannya maksimal 30 kb.
  7. Sertakan internal link untuk membuat koherensi antar halaman.
  8. Masukkan link keluar jika diperlukan.

3. Persiapan setelah membuat konten

Waktu masih blogger pemula, kebiasaan saya setelah membuat dan mempublish suatu postingan ya langsung ditinggalin gitu saja. Saya anggap beres, yang penting sudah publish. Selesai.

Alhasil konten-konten lama saya sepi pengunjung, bahkan terindeks di Google pun tidak. Pantesan saja sebelum tahu cara mengoptimasi mesin pencari (SEO) blog saya minim traffic.

Nah, belakangan baru saya tahu kalau artikel yang sudah dibuat dan dipublikasi harus dioptimasi karena itu penting juga untuk melakukan persiapan setelah publish konten.

Nah, persiapan setelah artikel tayang ini berkaitan dengan SEO off page. Bagaimana persiapannya?

Pertama kita harus pastikan dulu artikel yang kita publish sudah terindeks di Google. Agar cepat terindeks setelah tayang link artikelnya submit di GSC. Trik lain agar artikel kita cepat terindeks adalah dengan mendaftar Google News.

Setelah link berhasil terindeks tugas selanjutnya adalah share link tersebut ke berbagai media sosial maupun WAG support.

Selanjutnya fokus ke  SEO off Page yang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menanam link building, mendaftarkan blog kamu ke Google Bisnisku, business listing, brand mention, dan lain sebagainya. 

Penutup

Demikian cara menaikkan traffik blog ala Bang Doel, yaitu cukup dengan tiga langkah mudah yaitu persiapan sebelum, saat dan sesudah membuat konten. 

Ya, kuncinya ada pada persiapan. Jika kita memiliki persiapan yang baik tentu tujuan kita untuk mendapatkan banyak traffic bisa lebih mudah tercapai daripada tidak ada persiapan sama sekali.

Itulah kenapa saya sengaja menggunakan kata 'mudah' pada judul, sekaligus sebagai motivasi walau pada praktiknya tidak semudah dibayangkan. Apalagi bagi kamu yang baru terjun di dunia blog.

Harus diakui cara meningkatkan traffic memang tidak mudah namun justru akan semakin berat dilakukan jika yang tertanam di pikiran kita sejak awal adalah kata sulit.

So, yuk sama-sama belajar dan menerapkan cara meningkatkan traffic blog. Semoga postingan ini bermanfaat.
Catatan Kecil
Catatan Kecil Welcome to Catcil. Blog yang berisi kumpulan catatan kecil. Memuat berbagai tips, informasi, opini dan ulasan. Email : myseomine@gmail.com

Posting Komentar