Penting untuk mengetahui cara mengatasi masalah no bootable device pada laptop sendiri sehingga tidak perlu lagi membawanya ke tukang service.
Jadi laptop saya sering sekali mengalami masalah proses booting gagal. Ketika dinyalakan yang tampil hanya layar hitam dengan tulisan no bootable device dan tidak bisa diapa-apain.
Kalau laptop normal kan, pas dinyalakan langsung muncur layar windows. Ini nggak. Heran juga, padahal waktu itu kondisi laptop saya masih baru, belum lama digunakan tapi sudah mengalami error seperti itu.
Setelah dibawa ke tukang service dan diperbaiki eh tidak lama masalah tersebut muncul lagi. Coba kalau belinya dekat, bakal langsung saya balikin, ganti dengan laptop baru yang lain, mumpung masih berlaku garansi.
Sayangnya posisi saya saat itu di Papua, sementara laptopnya beli di Makassar. Belinya nitip di kakak ipar. Nggak tahu pas beli dia udah cek baik-baik atau nggak, atau asal beli aja. Ah sudahlah.
Penyebab Laptop Mengalami Masalah No Bootable Device
Masalah no bootable device pada laptop tidak muncul begitu saja tetapi tentu ada penyebabnya. Awalnya sih saya pikir penyebabnya hanya karena hardisk tidak terbaca namun setelah saya cari tahu ada beberapa penyebab lain.
Jelasnya, masalah ini muncul karena terdapat kerusakan pada laptop sehingga tidak dapat melalukan proses booting.
Booting merupakan proses awal yang berlangsung saat menghidupkan laptop. Fungsi proses booting adalah untuk memeriksa semua hardware dan software pada laptop sebelum digunakan.
Jika proses pemeriksaan hardware dan software ini berjalan normal akan berlanjut hingga muncul tampilan utama windows. Sebaliknya, kalau ada masalah ya seperti yang laptop saya alami, ketika dinyalakan hanya tampak layar gelap dengan tulisan no bootable device.
Nah, sebelum tahu cara mengatasinya yuk kita cari tahu dulu penyebab laptop mengalami no bootable device atau gagal booting!
Kerusakan data (corrupt) pada sistem
Kerusakan data atau sering disebut dengan istilah corrupt yang terjadi pada sistem menjadi salah satu penyebab gagalnya proses booting.
Ketika terjadi corrupt, file atau data yang berada di dalam laptop akan mengalami gangguan bahkan dapat merusak windows. Kalau sudah begitu jelas proses booting juga akan mengalami gangguan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kerusakan data pada sistem, termasuk dari banyaknya virus yang terdapat pada laptop.
Terdapat virus di dalam laptop
Penyebab no bootable device yang satu ini masih berkaitan dengan poin pertama. Kehadiran virus dalam laptop jelas akan mengganggu berbagai komponen yang terdapat dalam laptop, termasuk itu tadi, merusak data file maupun sistem.
Terlebih jika virus yang menyerang laptop adalah jenis virus berbahaya. Seperti yang sudah disinggung di atas, tujuan proses booting adalah memeriksa keaadaan semua perangkat dalam laptop baik hardware maupun software sebelum digunakan.
Jika terdapat masalah, proses booting juga akan mengalami kendala bahkan gagal. Jadi keberadaan virus di dalam laptop harus diwaspadai.
Biasanya virus ini muncul akibat transfer data yang kurang aman. Untuk itu jika ingin laptop aman dan terbebas dari virus sebaiknya bekali dengan antivirus yang dapat membersihkan virus dengan mudah dan cepat.
Kesalahan dalam pengaturan BIOS
Bicara mengenai proses booting tentu tidak lepas dari BIOS. Apa itu? BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System.
BIOS memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah komputer atau laptop.
Saking pentingnya jika terdapat masalah pada BIOS maka otomatis laptop tidak dapat beroperasi dengan baik bahkan bisa tidak dapat beroperasi sama sekali.
Itu sebabnya apabila terjadi kesalahan pengaturan pada BIOS maka laptop bisa saja mengalami no bootable device maupun gangguan sistem lainnya.
Hardisk tidak terbaca oleh BIOS
Seperti yang saya duga, penyebab proses booting gagal juga berkaitan dengan penyimpanan (hardisk). Jika hardisk tidak terdeteksi oleh BIOS maka otomatis laptop tidak dapat boot ke sistem operasi.
Akibatnya muncullah pesan eror berupa no bootable device yang artinya hardisk mengalami terdapat masalah hardware.
Nah, kalau masalahnya berkaitan dengan perangkat keras maka solusinya adalah periksa langsung kondisi hardisk tersebut secara fisik.
Itulah beberap penyebab munculnya masalah proses booting. Tentu akan lebih mudah mengatasi masalah ketika kita tahu penyebabnya.
Apalagi terdapat berbagai cara mengatasi masalah no bootable device sesuai dengan penyebabnya masing-masing. Seperti, kalau penyebabnya karena penyimpanan tidak terbaca maka perlu diperiksa kondisi hardisknya.
Jika karena virus maka virusnya harus dibersihkan. Jika disebabkan oleh kerusakan data maka cara mengatasinya adalah dengan memperbaiki sistem file yang rusak dengan menggunakan setup OS. Atau bisa juga dengan instal ulang windows apabila windows mengalami kerusakan akibat corrupt maupun virus pada laptop. Jika penyebabnya karena kesalahan pengaturan pada BIOS ya tinggal setting ulang saja pengaturan BIOS.
Nah, setelah saya telusuri no bootable device yang terjadi pada laptop saya disebabkan oleh kesalahan dalam pengaturan BIOS dan cara mengatasinya ternyata gampang banget lho.
Cara Mengatasi Masalah No Bootable Device pada Laptop
Laptop saya sudah beberapa kali mengalami gagal boot dan kalau 'penyakit' itu muncul biasanya saya langsung serahin ke ahlinya.
Baru beberapa waktu lalu, ketika untuk ke sekian kalinya masalah yang sama muncul baru saya kepikiran cari cara mengatasinya sendiri lewat google.
Ketemulah saya dengan beberapa artikel yang membahas cara mengatasi no bootable device dan akhirnya saya bisa mengatasi masalah ini tanpa bantuan tukang service.
Caranya gampang banget, hanya lima langkah. Duh, kenapa nggak dari dulu saya tahunya coba, hehe.
Umumnya cara mengatasi masalah boot pada semua merk laptop sama saja, cuma untuk restart dan masuk ke menu BIOSnya yang mungkin berbeda. Sekadar informasi merk laptop saya yang bermasalah ini adalah laptop ACER.
Berikut solusi mengatasi masalah no bootable device pada laptop :
- Langkah pertama nyalakan laptop lalu tekan CTRL + ALT + DEL secara bersamaan maka otomatis laptop akan melakukan restart.
- Selanjutnya tekan F2 secara berulang-ulang saat restart dimulai sampai masuk ke menu BIOS. (Alternatif lain khusus untuk merk laptop selain ACER, tekan FN+F2 berulang kali untuk laptop melakukan restart hingga masuk ke menu BIOS)
- Arahkan kursor pada tab MAIN kemudian ubah dan aktifkan pilihan F12 Boot Menu, dengan menekan Enter lalu pilih Enable.
- Selanjutnya arahkan pada tab BOOT lalu ganti Boot Mode menjadi Legacy
- Tekan F10 untuk menyimpan settingan lalu Enter. Selesai deh.
Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, laptop saya akhirnya bisa menjalankan proses booting dengan normal hingga masuk ke halaman utama windows dan bisa digunakan seperti semula.
So far, jika laptop kamu juga mengalami
masalah no bootable device, jangan panik dan nggak usah terburu-buru bawa ke tukang service laptop. Coba dulu deh atasi sendiri dengan mengikuti langkah-langkah yang saya sebutkan di atas.
Semoga postingan ini dapat membantu ya.
Salam hangat,
Posting Komentar